Susu almond adalah jenis susu yang terbuat dari kacang almond yang telah dicuci, direndam, dan diblender dengan air, kemudian disaring untuk menghilangkan bagian padatnya. Susu almond merupakan alternatif susu yang bebas dari produk susu hewani, sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang intoleransi laktosa atau alergi terhadap produk susu, serta orang yang mengikuti diet vegan atau berbasis tumbuhan. Susu almond juga rendah kalori dan lemak dibandingkan dengan susu sapi, serta tidak mengandung kolesterol.
Susu almond memiliki rasa kacang dan tekstur yang creamy, sehingga cocok digunakan untuk dicampur dengan kopi atau teh, smoothie, sereal, pembuatan kue, dan memasak. Namun, perlu diingat bahwa susu almond cenderung rendah protein dibandingkan susu sapi, sehingga penting untuk memastikan asupan protein Anda berasal dari sumber lain dalam diet Anda. Beberapa merek susu almond yang tersedia di pasaran juga mengandung tambahan vitamin, mineral, dan pemanis.
Kandungan
Susu almond mengandung beberapa nutrisi penting seperti vitamin E, kalsium, dan vitamin D. Berikut adalah daftar kandungan nutrisi susu almond:
- Kalori: Sekitar 30-60 kalori per cangkir (tergantung pada merek dan variasi)
- Lemak: 2-5 gram per cangkir (sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat)
- Karbohidrat: 1-5 gram per cangkir (sebagian besar adalah serat)
- Protein: 1 gram per cangkir (lebih rendah dibandingkan susu sapi, tetapi masih dapat menjadi sumber protein yang baik dalam diet Anda)
- Kalsium: Sekitar 20-45% dari asupan harian yang direkomendasikan per cangkir (tergantung pada merek dan variasi)
- Vitamin D: Beberapa merek susu almond mengandung vitamin D tambahan, yang membantu penyerapan kalsium oleh tubuh
- Vitamin E: Sebuah antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.
Namun, penting untuk diingat bahwa susu almond tidak mengandung vitamin B12, yang biasanya hanya ditemukan dalam produk susu hewani. Oleh karena itu, bagi orang yang mengonsumsi susu almond secara teratur, dianjurkan untuk memperhatikan asupan nutrisi lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Manfaat Susu Almond
Manfaat susu almond memang tidak perlu diragukan lagi, berikut adalah beberapa manfaat susu almond:
- Alternatif susu bebas laktosa: Susu almond adalah alternatif yang baik bagi mereka yang intoleran laktosa atau alergi terhadap produk susu, karena tidak mengandung laktosa atau protein susu hewani.
- Rendah kalori dan lemak: Susu almond memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi, sehingga cocok bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori dan lemak dalam diet mereka.
- Sumber vitamin E: Susu almond mengandung vitamin E, yang merupakan antioksidan kuat yang membantu mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.
- Sumber kalsium: Susu almond dapat menjadi sumber kalsium yang baik bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk susu hewani.
- Rasa yang enak: Susu almond memiliki rasa yang kaya dan nutty, sehingga bisa menjadi alternatif yang enak untuk susu sapi.
Namun, perlu diingat bahwa susu almond cenderung rendah protein dibandingkan susu sapi, sehingga penting untuk memastikan asupan protein Anda berasal dari sumber lain dalam diet Anda. Selain itu, susu almond yang dijual di pasar mungkin mengandung bahan tambahan seperti pemanis dan pengental, sehingga disarankan untuk memilih susu almond yang tidak mengandung bahan-bahan tersebut atau membuat susu almond sendiri di rumah. Demikian Manfaat susu almond yang sangat penting bagi tubuh
Cara Membuat
Berikut adalah cara membuat susu almond di rumah:
Bahan:
- 1 cangkir kacang almond mentah
- 4 cangkir air
- Gula, madu atau pemanis lainnya (opsional)
- Es batu (opsional)
Alat:
- Blender atau food processor
- Kain kasa atau saringan susu almond
- Wadah penyimpanan
Cara membuat:
- Rendam kacang almond mentah dalam air selama 8 jam atau semalam.
- Buang air rendaman dan bilas kacang almond dengan air bersih.
- Masukkan kacang almond ke dalam blender atau food processor, tambahkan 4 cangkir air, dan blender sampai kacang almond hancur dan campuran terlihat halus.
- Saring campuran kacang almond dan air dengan kain kasa atau saringan susu almond ke dalam wadah.
- Peras kain kasa atau saringan susu almond dengan tangan untuk memastikan semua susu almond telah dikeluarkan.
- Tambahkan gula, madu, atau pemanis lainnya sesuai selera (opsional) dan aduk rata.
- Sajikan langsung atau simpan dalam wadah tertutup di lemari es. Tambahkan es batu jika ingin menikmatinya dingin.
Aturan Minum
Susu almond dapat diminum seperti halnya susu lainnya, baik secara langsung atau dicampur dengan berbagai minuman atau makanan lainnya. Namun, berikut adalah beberapa tips dan aturan minum susu almond yang disarankan:
- Perhatikan label kemasan: Pastikan untuk membaca label kemasan susu almond yang Anda beli, terutama dalam hal tanggal kedaluwarsa dan bahan tambahan. Pilih susu almond yang tidak mengandung bahan tambahan yang tidak diperlukan.
- Simpan dengan benar: Simpan susu almond di dalam lemari es dan gunakan secepat mungkin setelah dibuka. Setelah beberapa hari, susu almond dapat menjadi basi dan bau.
- Perhatikan asupan nutrisi lainnya: Meskipun susu almond mengandung nutrisi penting seperti vitamin E dan kalsium, tetapi susu almond juga rendah protein dan tidak mengandung vitamin B12. Pastikan untuk mencari sumber nutrisi lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.
- Hindari jika alergi: Jika Anda memiliki alergi terhadap kacang-kacangan atau bahan-bahan tertentu, sebaiknya hindari susu almond dan mencari alternatif lain.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi susu almond.
- Perhatikan jumlah asupan: Karena susu almond mengandung kalori, pastikan untuk memperhatikan jumlah asupan Anda dan mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan Anda.
Secara umum, susu almond aman untuk dikonsumsi dan dapat menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang intoleran laktosa atau alergi terhadap susu hewani. Namun, seperti halnya makanan dan minuman lainnya, pastikan untuk mengonsumsi susu almond dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kesehatan Anda.
Kebutuhan
Kebutuhan susu almond atau produk almond lainnya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan nutrisi, kondisi kesehatan, dan preferensi individu. Namun, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memperkirakan kebutuhan susu almond:
- Kebutuhan nutrisi: Susu almond mengandung vitamin E, kalsium, dan lemak sehat, tetapi tidak mengandung protein dan vitamin B12 seperti susu hewani. Jadi, jika Anda mengonsumsi susu almond sebagai pengganti susu hewani, pastikan untuk mencari sumber protein dan vitamin B12 lainnya dalam makanan Anda.
- Intoleransi laktosa: Jika Anda intoleran laktosa atau memiliki masalah pencernaan dengan produk susu hewani, maka susu almond dapat menjadi alternatif yang baik.
- Alergi susu hewani: Jika Anda alergi terhadap produk susu hewani, susu almond dapat menjadi pilihan yang baik sebagai pengganti susu.
- Preferensi rasa: Jika Anda suka rasa kacang almond, maka susu almond dapat menjadi minuman yang nikmat untuk Anda nikmati.
Dalam hal jumlah, tidak ada rekomendasi standar untuk konsumsi susu almond. Namun, sebagai panduan umum, Anda dapat mempertimbangkan konsumsi satu cangkir (240 ml) susu almond per hari sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang. Namun, pastikan untuk memperhatikan asupan nutrisi dan kalori secara keseluruhan untuk memastikan bahwa Anda memenuhi kebutuhan nutrisi Anda dan menjaga berat badan yang sehat.
Kebutuhan Tiap Hari
Kebutuhan susu almond per hari dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik individu. Sebagai panduan umum, berikut adalah rekomendasi konsumsi susu almond per hari berdasarkan usia dan jenis kelamin:
- Anak-anak usia 1-3 tahun: tidak disarankan untuk mengganti susu hewani dengan susu almond tanpa berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
- Anak-anak usia 4-8 tahun: sekitar 1/2 hingga 1 cangkir (120-240 ml) susu almond per hari.
- Remaja dan dewasa usia 9-18 tahun: sekitar 1 hingga 1 1/2 cangkir (240-360 ml) susu almond per hari.
- Dewasa usia 19-50 tahun: sekitar 2 hingga 3 cangkir (480-720 ml) susu almond per hari.
- Dewasa usia di atas 50 tahun: sekitar 2 hingga 2 1/2 cangkir (480-600 ml) susu almond per hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa susu almond bukanlah satu-satunya sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi secara menyeluruh, perlu dikonsumsi sumber nutrisi lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati lainnya.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ingin memperkirakan kebutuhan nutrisi Anda dengan lebih tepat.